Selasa, 16 Oktober 2018

Kopdar Unschooling


Senin lalu, tanggal 8 Oktober 2018
.
.
Anak-anak ikut mamanya meet up dengan member Komunitas HEbAT, grup Unschooling.
.
Sebenernya mamanya ini masih harus banyak belajar soal parenting. Mengingat usia cira yang 6 bulan lagi menginjak 6 tahun. Rasanya seperti dikejar waktu. Karena kami belum memutuskan akan disekolahkan dimanakah anak ini. Dan Lidya sendiri, masih belum yakin apakah sekolah formal atau non formal. Dan lidya baru tahu, pendidikan rumah itu ada berbagai macam yaitu, homescooling, unschooling, flexi school dan deschooling. (Mohon maaf kalau ada kesalahan sebutan atau istilah, maklum baru tahu hehee mangga cari sendiri ya dan istilah ini didapat dari Mak Jorai).
.
Mengikuti Komunitas HEbAT ini, sangat membuka wawasan Lidya sebagai orangtua. Betapa, kita sebagai orangtua adalah Tokoh Utama dalam mengoptimalkan potensi dan bakat anak. Ga perlu pake alat buat mengeceknya. Cukup MENGAMATI, MENCATAT dan MENGARAHKAN, sesuai dengan passion anak-anak.
.
Nah.. Untuk bisa mengarahkan ini, maka sangat dibutuhkan ilmu. Oleh karena itu, Lidya bagai kehausan mencari ilmu untuk dapat mengenal potensi dan bakat anak. Dan sangat bersyukur sekali bisa bertemu dengan Komunitas HEbAT ini. (Nuhun Fany.. Sudah dikenalkan dg Komunitas ini 😘)
.
Maka ikut nyemplung lah Lidya di grup Unschooling. Karena pengen tahu, apa itu Unschooling trs gimana prosedur pelaksanaannya?
.
Senin kemarin, kami kopdar. Membahas rencana kegiatan untuk memfasilitasi kegiatan anak-anak unschooling. Memang bukan materi yg dibahas.. Karena materi akan di paparkan di seminar tgl 21 dan 29 oktober nanti. Berbayar 😁
.
Lidya seperti biasa, datang lebih awal. Sambil menunggu, anak-anak bermain pasir (mereka dah ga sabar pengen main pas liat lapangan dengan pasir yg banyak. Tapi lid ajak sarapan dulu πŸ˜‚) dan ternyata, anak-anak bermain bebas seperti ini termasuk kegiatan unschooling juga. 😍


.
Sepulangnya dari kopdar, sempat mengobrol sama teh Desy, seperti apakah unschooling itu, trs ld greget pengen tahu banyak tentang unschooling ini. Dan teh Desy hanya menyarankan, "Teteh, ga usah mikir terlalu jauh dulu. Saat ini, teteh temani anak saja bermain, amati fitrah-fitrah yg muncul pada diri anak2 masing. Kemudian catat dan dokumentasikan. Nanti akan terlihat anak minat nya kemana"
.
.
Rasanya jleb banget ini hahaaa.. Karena emang Lidya jarang mencatat atau bahkan mendokumentasikan fitrah-fitrah mereka.. Hanya mengizinkan mereka bermain apa yang mereka sukai. Menemani pun jarang πŸ™ˆ
.
Jadi Tugas Besar Lidya saat ini, siapin 3 buku, Temani mereka bermain, amati mereka dan catat fitrah yg muncul saat mereka bermain.. Fyuhhh rasanya berat juga ya tugasnya hahaaaa, soalnya Lidya pengennya, nanti aja kalau sudah pindah rumah hehee
.
.
Tapi ini ga boleh nanti-nanti neh.. Aahhh tutup muka dulu aja deh πŸ™ˆπŸ™Š
Ciwaruga, Parongpong
12 Oktober 2018. 8.32pm